Wednesday, November 12, 2014

Sepakat Sehati Sederap

Berikut ini saya mengutip beberapa statement dari beberapa sumber yang saya baca 3 hari terakhir ini. Semoga menjadi berkat dan membawa hati kita makin mengenal hati Tuhan dan pemimpin kita, bereaksi dengan benar dalam tiap keadaan.

KESATUAN KOMANDO

Pernahkah Anda melihat atau mengikuti sebuah pelatihan kepemimpinan yg ditangani langsung oleh beberapa anggota militer? Sebuah penggemblengan dengan disiplin yang sangat tinggi.
Pelatihan macam apa yg dilatih di awal camp?
Latihan baris berbaris! Kalau dipikir-pikir, sebenarnya ini cukup menggelikan capek2 dan bayar mahal2, tapi menu pertama yg diterima adalah latihan berbaris.
Tentu ada alasan mengapa materi pertama adalah latihan baris berbaris.

Hal yg sama ternyata terjadi di sekolah militer. Ketika prajurit masuk  sekolah militer, maka materi pertama yg mereka dapat bukanlah bagaimana latihan menembak atau melakukan simulasi perang. Materi awal mrk adalah latihan baris berbaris. Mengapa? Agar mereka sadar pentingnya kesatuan komando.
Mereka harus kompak, sehati, sejalan, dan patuh sepenuhnya pada perintah. Bayangkan jika awal2 mereka sdh diajari perang. Bisa2 mrk jadi jago tembak tapi parah dalam mendengarkan perintah komandan. Hasilnya pasti kacau.

Dalam dunia bisnis, organisasi kita kerap menjumpai kekacauan di sana sini. Padahal jika melihat org2 yg ada di dalamnya kita tahu bahwa org2 itu sgt berpotensi dan memiliki kemampuan hebat. Mengapa org2 hebat tdk menghasilkan sebuah tim yg hebat, tapi malah kekacauan? Karena tidak dilatih utk berada dlm kesatuan komando.
Akibatnya mereka tidak punya penundukan diri! Mereka merasa diri hebat sehingga tidak menghargai pemimpinnya. Mereka melakukan segala sesuatu menurut kehendak sendiri.
Tanpa "kesatuan komando" maka yg muncul adalah kekacauan.

Kesatuan tim jelas lebih penting daripada kehebatan individu.
Jika kita menyadari akan hal ini, maka sebagai pemimpin kita harus mengusahakan seluruh anggota kita berada dalam kesatuan tim.
Keahlian dan kepintaran bisa dipelajari, tapi penundukan diri dan kesediaan utk mengikuti kesatuan komando perlu proses kedisiplinan yg terus menerus.

Tetaplah bersemangat!Teruslah bertumbuh!Teruslah belajar!

MENYELARASKAN HATI
>> dikutip dan disadur dari buku "SEPAKAT!!!" I'm with You Heart and Soul - Joshua Christian 2012

Ketika Tuhan berfiman atau pemimpin memberi perintah, dan hati kita bisa setuju dengan mudah karena itu cocok dengan hati dan jiwa kita, maka itu belumlah sampai pada arti kata sepakat yang sesungguhnya. Seringkali kita berpikir itu sepakat karena tidak ada perlawanan dari hati kita ketika sesuatu disampaikan untuk kita lakukan, tetapi itu level kesepakatan yang sangat awal.

Pertanyaannya adalah ketika suatu waktu perintah itu tidak cocok dengan jiwa bahkan hati kita. Bagaimanakan respon kita seharusnya? Jika kita menahan diri dan berusaha taat tanpa pengertian yang dari Tuhan maka sesungguhnya suatu waktu akan meletus dan terjadi pemberontakan. Tetapi jika kita melewati dan taat dengan mendapat pengertian dan pewahyuan dari Tuhan maka itu akan menanamkan pondasi kesepakatan yang benar di hati kita. Karena itu pertama-tama hati kita harus selaras dengan Tuhan, kemudian selaras dengan pemimpin dan biasanya otomatis begitu kita selaras dengan Tuhan, biasanya kita akan selaras dengan pemimpin.

Sepakat itu tidak selalu langsung bisa pada awal respon pertama, tetapi menyelaraskan setiap saat hati dan jiwa kita terhadap Tuhan dan pemimpin itulah yang dihitung kebenaran oleh Tuhan.

Daud tidak selalu langsung sepakat dengan Tuhan tetapi dia berjalan bersama Tuhan menyelaraskan jiwa dan hatinya dengan Tuhan.

2 Samuel 6:7-10
Daud marah pada melihat murka Tuhan terhadap Uza dan Tuhan membunuh Uza pada saat tabut Allah diangkut dengan kereta.
Daud biasanya meminta petunjuk Tuhan tetapi kali ini Daud berunding dengan pemimpin-pemimpin pasukannya dan berkata: "jika kamu anggap baik" dan ketika usul itu dianggap baik oleh bangsa itu berangkatlah Daud menyiapkan segala sesuatu. Dalam perjalanan kereta tergelincir dan Uza mengulurkan tangannya secara refleks untuk memegang tabut dan Tuhan menyambar Uza dengan dahsyat sampai mati.

Reaksi pertama Daud adalah marah dan kemudian menjadi takut. Tetapi setelah itu Daud mempelajari semuanya, mengapa itu terjadi. Setelah kejadian ini Tuhan tetap membuat Daud berhasil, tetapi hati Daud tidak bisa dipuaskan oleh keberhasilan, sebab yang ada di hatinya tetap bagaimana memperbaiki sikap hatinya kepada Tuhan dan menyelaraskan semuanya dengan peraturan-peraturan dan ketetapan-ketetapan Tuhan hari demi hari.

Ini akan sama dengan kejadian sehari-hari yang kita alami. Mata kita seringkali melihat bahwa faktanya bahwa kita tidak bersalah, tetapi pemimpin memarahi saya dan semuanya seperti tidak adil. Tetapi kalau kita mau belajar ketetapan-ketetapan Tuhan dan memperoleh pengertian maka sesungguhnya jiwa kita akan menjadi puas.

Karena penjelasan Tuhan yang memberi pengertian, membuat hati kita yang mulai gelap tiba-tiba diterangi kembali dan saat itulah hati kita menjadi puas dan ditenangkan. Bahkan ketika Tuhan tidak menjawabpun hati kita tetap percaya.

MENDENGAR DARI HATI
>> dikutip dan disadur dari buku "SEPAKAT!!!" I'm with You Heart and Soul - Joshua Christian 2012

Yoab adalah panglima perangnya Daud, orang yang sangat dekat dan kepercayaan Daud. Seharusnya tumbuh perasaan cinta dan loyalitas. Yoab sesungguhnya adalah pahlawan perang yang luar biasa tetapi sampai satu titik tanpa sadar fokus Yoab adalah keberhasilan, dia tidak mencintai Tuhan dan fokusnya bukanlah Tuhan.

Seringkali tanpa sadar, jika seseorang menjadi begitu hebat dan begitu pintar pelan-pelan dirinya sendiri yang menjadi tuhan.

Yoab seorang yang hidup sangat dekat dengan Daud, raja yang berkenan kepada Tuhan, tetapi Yoab tidak belajar apapun dari Daud soal hati, soal takut akan Tuhan dan mencintai Tuhan sebab kepandaiannya membuat dia punya cara pandang sendiri dan menghalangi Yoab untuk mengenal secara hati.

Yang Yoab mengerti adalah hitungan yang logik, dia tidak mengerti arti mendengar dari hati. Dia hanya mengerti artinya strategi dan perang, hanya mengenal kata perang dan menang, dan tidak mengerti arti kata I'm with you heart and soul.

Cinta dan pengabdian membuat kita mengerti apa yang ada di hati Tuhan dan pemimpin kita. Membuat kita mengerti apa artinya: "Ok" "Boleh" dan "Ya" dalam berbagai waktu, musim, dan keadaan.
Terkadang hati Tuhan tidak dinyatakan dalam kalimat yang jelas tetapi berupa kode atau tanda kecil yang sebenarnya mudah dimengerti dan ditangkap oleh orang-orang yang mendengar hatiNya.

Mari belajar dan kejar bersama.. Cinta dan pengabdian, belajar menyelaraskan hati dengan Tuhan dan pemimpin, bergerak dalam barisan dan kesatuan komando.

# When God says, "Move," don't discuss it - move! When God says, "Jump," then jump! Too many believers want to discuss it. Some want to have a board meeting about it! Don't do that. To be part of great army that Joel wrote about, you must obey the laws and rules of the Holy Spirit without question.
>> dikutip dari buku "THE INVADING FORCE" - Robert Liardon 1987

Menari dengan cinta dan pengabdian sampai kita mendengar dari hati..
Menari dengan hati yang selalu diselaraskan dengan hati Tuhan dan pemimpin kita..
Menari dengan kesatuan komando, unity sampai hujan awal dan akhir bersatu melahirkan tsunami lawatan atas bangsa kita..