Tuesday, September 15, 2015

Listen to God vs Empty Ritual just for Show

Dalam kita melayani Tuhan melalui tarian profetik, seringkali kita terjebak dalam sebuah rutinitas. Tanpa sadar kita mulai merasa kita bisa dan mengerti apa yang harus dilakukan. Sehingga kita lupa untuk bertanya dan mendengarkan Tuhan seperti waktu kita pertama kali menari untuk Tuhan.

Mendengarkan suara Tuhan
1 Samuel 15:22 (TB)  Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.  

Semakin lama kita sudah menari dan melayani Tuhan, seringkali kita merasa sudah berkorban dan memberikan hidup kita untuk Tuhan. Tetapi ada satu hal yang berkenan di hadapan Tuhan yaitu mendengarkan suara Tuhan. Mendengarkan suara Tuhan adalah hal yang utama, lebih dari kesibukan untuk melakukan pelayanan dan pekerjaan Tuhan.


Obedience and Paying Attention (Ketaatan dan Memperhatikan)
1 Samuel 15:22 (NET)  Then Samuel said, “Does the Lord take pleasure in burnt offerings and sacrifices as much as he does in obedience? Certainly, obedience is better than sacrifice; paying attention is better than the fat of rams.

Di terjemahan lain dikatakan Tuhan lebih menyukai ketaatan daripada korban, dan memperhatikan apa yang Tuhan suka itu lebih dari lemak domba jantan. Artinya apapun yang kita coba lakukan dengan usaha kita sendiri, ternyata ketaatan dan memperhatikan apa yang Tuhan sukai itu lebih bernilai di hadapan Tuhan. Tuhan adalah seorang pribadi yang sangat menginginkan hubungan dengan kita, menari bukan hanya sekedar 'pekerjaan' karena kita adalah seorang penari. Tetapi Tuhan merindukan sebuah hubungan yang sangat dekat sehingga kita mengenal, memperhatikan kesukaanNya dan mentaati apa yang Tuhan katakan.


Empty Ritual Just for Show vs Listen to Him
1 Samuel 15:22 (MSG)
Then Samuel said, Do you think all God wants are sacrifices— empty rituals just for show? He wants you to listen to him! Plain listening is the thing, not staging a lavish religious production.

Kalau diterjemahkan dengan bebas maka ayat ini berkata, apakah engkau berpikir bahwa yang Tuhan inginkan adalah korban? Korban tanpa mengenal dan mendengarkan Tuhan itu hanyalah ritual kosong untuk sebuah pertunjukan. Tuhan menginginkan untuk engkau mendengarkan Dia. Mendengarkan Tuhan itulah poinnya, bukan mempertunjukkan sebuah pertunjukan agamawi yang mewah.

Tanpa kita belajar terus mengejar Tuhan dan mendengarkan suaraNya, semua tarian kita hanyalah sebuah ritual yang kosong, hanya tarian untuk sebuah pertunjukan dan bukan lagi sebuah penyembahan yang menyentuh hati Tuhan. Tuhan tidak pernah tersentuh karena sebuah kemewahan dalam pertunjukan dan tarian kita, tetapi hati yang mudah mendengar dan ketaatan itulah ketepatan yang akan membuat Tuhan hadir pada saat kita menari.

Terus kejar hati dan perkenananNya, mendengarkan suaraNya dan melakukannya dalam ketaatan.

Friday, September 11, 2015

Yobel Besar - Signs and Wonders



Yobel Besar

Yobel Besar adalah tahun pembebasan dan musim terbaik bagi kita semua.

Imamat 25:10-12
Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya. Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya. Karena tahun itu adalah tahun Yobel, haruslah itu kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kamu makan harus diambil dari ladang.

Hari-hari ini waktu mendoakan tentang tarian seperti apa yang Tuhan mau di waktu-waktu ke depan ini, Tuhan mengingatkan kata Signs and Wonders atau tanda-tanda dan mujizat.
Waktunya sudah sangat singkat menjelang kedatangan Tuhan yang kedua, di depan kita akan sangat banyak peperangan tetapi juga lawatan terbesar yang pasti segera terjadi di Indonesia. Kita akan segera menari di depan dan di tengah-tengah lautan manusia yang menyembah Tuhan.
Pada saat lautan manusia berduyun-duyun datang kepada Tuhan, Tuhan adalah Bapa dan Raja yang sangat ingin untuk melawat dan menjawab kebutuhan anak-anakNya. Kerinduan Tuhan adalah menjamah dan mengubahkan hidup banyak orang pada saat bersentuhan dengan hadiratNya.
Saat kita menari, kita sedang mengalirkan yang dari Tuhan kepada setiap orang yang hadir. Tuhan sangat ingin memakai tarian profetik untuk menyatakan kemuliaanNya. Ada kuasa Roh Kudus yang akan mengalir dengan kuat pada saat kita menari sesuatu yang sangat tepat seperti yang Tuhan mau. Saya percaya akan datang masanya pada saat kita menari menyembah Tuhan maka yang sakit disembuhkan, yang cacat menjadi normal, yang luka dan sakit hati dipulihkan dan banyak tanda-tanda dan mujizat akan dinyatakan kembali sebelum Yesus datang yang kedua kali. Kita semua adalah generasi di akhir jaman ini yang Tuhan sangat nantikan untuk hidup kita bisa dipakai untuk menyatakan tanda-tanda dan mujizat. Karena jutaan manusia akan bertemu dengan Tuhan pada saat signs and wonders terjadi.
Bagaimana agar hidup kita bisa dipakai untuk menyatakan tanda-tanda dan mujizat?
Roh kudus diberikan Tuhan kepada kita untuk menolong dan membawa kita mengenal isi hati Tuhan. Mulai dengan bergaul dan berjalan dengan Roh Kudus lebih lagi. Mari kita belajar untuk selalu bertanya dengan Roh Kudus dan mulai menginginkan manifestasi kuasaNya. Menginginkan Roh Kudus itu seperti benih yang akan bertumbuh sampai itu menjadi daging. Biarkan Roh Kudus menghembuskan kehidupan itu sp benih itu tumbuh jd pohon yg sangat besar.

Yeremia 32:20-23
Engkau yang memperlihatkan tanda-tanda dan mujizat-mujizat di tanah Mesir, sampai kepada waktu ini kepada Israel dan kepada umat manusia, sehingga Engkau membuat nama bagi-Mu, seperti yang ternyata pada waktu ini.
Engkau telah membawa umat-Mu Israel keluar dari tanah Mesir dengan tanda-tanda dan mujizat-mujizat, dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung dan dengan kedahsyatan yang besar.
Dan Engkau telah memberikan kepada mereka negeri ini, seperti yang telah Kaujanjikan dengan sumpah kepada nenek moyang mereka untuk memberikannya kepada mereka, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
Kemudian mereka memasuki dan mendudukinya, tetapi mereka tidak mendengarkan suara-Mu dan tidak berkelakuan menurut Taurat-Mu; mereka tidak melakukan segala apa yang Kauperintahkan kepada mereka untuk dilakukan. Sebab itu Engkau melimpahkan kepada mereka segala malapetaka ini.

1. Tanda dan mujizat itu ada sampai sejak waktu ini. Sampai sekarang signs and wonders itu masih sangat ingin Tuhan kerjakan lewat kita
Ay.20 Engkau yang memperlihatkan tanda-tanda dan mujizat-mujizat di tanah Mesir, sampai kepada waktu ini kepada Israel dan kepada umat manusia, sehingga Engkau membuat nama bagi-Mu, seperti yang ternyata pada waktu ini.
Sehingga Engkau membuat nama bagiMu.. dalam terjemahan Bahasa Inggris dikatakan "You performed signs and wonders in the country of Egypt and continue to do so right into the present, right here in Israel and everywhere else, too. You’ve made a reputation for yourself that doesn’t diminish.
Tanda dan mujizat itu akan membuat reputasi tersendiri bagi nama Tuhan,  orang-orang  akan mendengar dan mengenal nama Tuhan. Karena tidak ada orang yang bisa membuat tanda-tanda seperti itu selain Tuhan sendiri.

2. Untuk apa ada signs and wonders?
You brought your people Israel out of Egypt with signs and wonders—a powerful deliverance!—by merely stretching out your arm.
Untuk membawa pembebasan.. Ini Yobel Besar. Maka Tuhan sangat ingin memakai signs and wonders ini untuk membebaskan jiwa-jiwa dari sakit penyakit, dari hutang, dari kemiskinan, dan dari kematian jasmani rohani.

3. Untuk apa lagi signs and wonders? TAKE OVER
You gave them this land and solemnly promised to their ancestors a bountiful and fertile land. But when they entered the land and took it over, they didn’t listen to you. They didn’t do what you commanded. They wouldn’t listen to a thing you told them. And so you brought this disaster on them.
Di tahun Yobel Besar ini kita akan take over banyak hal. Artinya akan banyak hal-hal baru yang Tuhan percayakan dalam hidup kita. Tetapi Tuhan berpesan setelah semuanya itu Tuhan berikan kepada kita

  • ·         Tetap dengarkan Tuhan dalam setiap langkah

  • ·         Tetap kerjakan tepat seperti apa yang Tuhan perintahkan

Kadang hati kita begitu mudah dan sangat cepat berubah begitu pegang uang sedikit lebih banyak dari biasanya, atau karena karunia hikmat kita jadi merasa lebih pintar sehingga tidak lagi mendengarkan Tuhan dan pemimpin, merasa bisa mengerjakan sendiri. Itu adalah awal dari kejatuhan.

Biar kita sebagai penari-penarinya Tuhan sama-sama belajar dan mempersiapkan diri kita hari-hari ini. Mari  bergaul dengan Roh Kudus lebih lagi dan inginkan signs and wonders terjadi pada saat kita menari.